10 Keuntungan Menikah di Bulan Ruwah

Keuntungan Menikah di Bulan Ruwah

Menikah adalah salah satu momen penting dalam kehidupan setiap individu, dan di berbagai budaya, terdapat tradisi dan kepercayaan tertentu yang melekat pada waktu pelaksanaan pernikahan. Salah satu bulan yang kaya akan makna dan tradisi adalah bulan Ruwah, yang merupakan bulan ke delapan dalam kalender Jawa. Dalam blog post ini, kita akan membahas keuntungan menikah di bulan Ruwah, baik dari sisi kepercayaan, budaya, maupun aspek praktis yang mungkin tidak banyak diketahui oleh masyarakat luas.

Keuntungan Menikah di Bulan Ruwah

1. Makna dan Filosofi Bulan Ruwah

Bulan Ruwah memiliki makna khusus dalam budaya Jawa. Ruwah biasanya diartikan sebagai bulan yang penuh berkah dan harapan. Dalam tradisi Jawa, bulan ini dipandang sebagai waktu yang tepat untuk melakukan berbagai aktivitas baik, termasuk pernikahan. Secara spiritual, bulan Ruwah dianggap sebagai waktu yang ideal untuk membangun hubungan baru dan memperkuat ikatan keluarga.

2. Keberkahan dan Keajaiban Spiritual

Bulan Ruwah sering kali dianggap sebagai bulan yang penuh dengan keberkahan. Dalam konteks budaya Jawa, masyarakat percaya bahwa menikah di bulan ini akan membawa berkah dan kebahagiaan dalam membangun rumah tangga. Banyak pasangan yang meyakini bahwa Ruwah merupakan waktu yang tepat untuk memulai babak baru dalam hidup mereka karena diyakini bahwa segala amal baik akan berlipat ganda dan doa-doa yang dipanjatkan akan lebih mudah dikabulkan oleh Tuhan.

3. Tradisi dan Budaya

Menikah di bulan Ruwah juga memberikan kesempatan bagi pasangan untuk lebih dekat dengan tradisi dan budaya lokal. Ada berbagai upacara dan ritual yang diadakan di bulan ini yang dapat melengkapi acara pernikahan. Seperti halnya ritual ‘seyeban’ atau ‘tirakatan’, yang dianggap dapat memperkuat rasa syukur serta menyiapkan diri secara spiritual dan fisik sebelum memasuki jenjang pernikahan. Melalui tradisi ini, pasangan dapat merasakan kedekatan dengan keluarga dan masyarakat yang lebih dalam.

4. Cuaca yang Mendukung

Bulan Ruwah biasanya jatuh pada bulan April dalam kalender Gregorian, di mana cuaca cenderung baik dan nyaman. Dengan suhu yang tidak terlalu panas dan kelembapan yang relatif rendah, bulan ini dianggap ideal untuk mengadakan pernikahan. Bagi pasangan yang ingin menggelar acara di luar ruangan, kondisi cuaca ini sangat mendukung untuk menciptakan suasana yang romantis dan menyenangkan.

5. Siklus Pertanian dan Kemandirian Ekonomi

Di beberapa daerah di Indonesia, khususnya di Jawa, bulan Ruwah bertepatan dengan musim panen. Ini memberikan keuntungan tersendiri bagi pasangan yang ingin memulai kehidupan baru setelah menikah. Hasil panen yang melimpah dapat memberikan dukungan ekonomi yang lebih baik bagi pasangan pengantin baru. Mereka bisa memanfaatkan hasil pertanian untuk modal awal dalam membangun rumah tangga, sehingga memberikan landasan yang lebih kuat dalam memulai kehidupan baru bersama.

6. Pengaturan Acara yang Lebih Fleksibel

Dengan bulan puasa yang jatuh setelah bulan Ruwah, banyak pasangan yang merasa lebih fleksibel dalam pengaturan acara pernikahan dan resepsi. Mereka bisa merencanakan acara dengan lebih tenang, tanpa harus memikirkan kesulitan organisasi yang mungkin terjadi selama bulan puasa yang padat.

7. Simbol Penantian dan Kesungguhan

Menikah di bulan Ruwah juga dapat menjadi simbol penantian dan kesungguhan dari kedua mempelai. Bagi banyak pasangan, memilih bulan Ruwah sebagai waktu untuk melangsungkan pernikahan adalah keputusan yang tidak diambil dengan sembarangan. Ini merupakan langkah yang dilandasi oleh pertimbangan matang, baik secara spiritual maupun praktis. Hal ini menunjukkan bahwa pasangan tersebut menghargai waktu dan makna di balik pilihan mereka.

8. Kesempatan untuk Mempererat Hubungan Keluarga

Menikah di bulan Ruwah dapat menjadi kesempatan yang baik untuk mempererat hubungan antara keluarga pengantin. Karena bulan ini identik dengan bulan persiapan untuk Ramadhan, sering kali banyak kerabat dan keluarga yang telah siap untuk berkumpul. Suasana yang hangat dan akrab ini menjadi momen berharga bagi dua keluarga untuk saling mengenal dan berinteraksi, yang pada gilirannya akan memberikan dukungan moral dan emosional bagi pasangan.

9. Persiapan Menu dan Resepsi

Bulan Ruwah berada dekat dengan bulan puasa, sehingga banyak caterer dan penyedia jasa makanan yang telah berpengalaman dalam menyajikan hidangan untuk pernikahan di bulan ini. Keahlian mereka dalam menyajikan hidangan yang sesuai dengan selera banyak orang membuat pernikahan di bulan Ruwah menjadi lebih menarik. Selain itu, variasi menu yang ditawarkan juga menjadi lebih kaya, memudahkan pasangan untuk memilih menu yang tepat untuk tamu mereka.

10. Optimisme dan Harapan untuk Masa Depan

Dalam banyak kepercayaan dan tradisi, bulan Ruwah sering kali dihubungkan dengan harapan dan optimisme. Dengan menikah di bulan ini, pasangan dianggap memulai hubungan mereka dengan semangat positif dan penuh harapan untuk masa depan. Sikap optimis ini penting, karena akan menjadi pondasi yang kuat dalam menghadapi berbagai tantangan yang mungkin akan dihadapi dalam kehidupan berumah tangga.

Penutup

Menikah di bulan Ruwah menghadirkan berbagai keuntungan yang dapat meningkatkan kedalaman makna pernikahan itu sendiri. Mulai dari segi spiritualitas, tradisi, cuaca, hingga kesempatan mempererat hubungan antar keluarga, bulan Ruwah menawarkan sebuah momen yang tak terlupakan. Bagi pasangan yang berencana melangsungkan pernikahan, mempertimbangkan bulan ini sebagai waktu pernikahan dapat menjadi pilihan yang bijak. Dengan memanfaatkan semua keuntungan di atas, diharapkan pernikahan tersebut akan berlangsung penuh kebahagiaan dan menjadi awal yang positif bagi perjalanan hidup bersama.

Bagi anda yang sedang merencankan pernikahan silahkan kunjungi website resmi kami untuk membuat undangan digital pernikahan super keren, desain menarik dan harga terjangkau.

Bagikan: